PilarBMR | Portal Berita Online Portal Berita Online
PILARBMR.COM, BOLSEL– Melalui pelaporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN), Sekretaris Daerah (Sekda) Bolaang Mongondow Selatan, Marzanzius Arvan Ohy, S.STP, M.Si, menegaskan komitmennya untuk transparansi.
Sebagai pejabat negara, harus wajib melaporkan harta kekayaan sesuai aturan yang berlaku. Segala bentuk yang menjadi syarat harus terpenuhi atau disertakan, termasuk yang aset kecil seperti sepeda dan AC di rumah.
“Meski harta kekayaan saya melonjak namun itu semua sudah terlaporkan sesuai aturan dan menjadi hal wajar di mata undang-undang” Aku Arvan
Dirinya juga menjelaskan bahwa kenaikan kekayaannya selama bertugas berasal dari berbagai sumber, termasuk gaji, tunjangan jabatan, usaha keluarga, dan hasil perkebunan yang di kelolah bersama istrinya tercinta.
“Semua penghasilan langsung saya simpan dalam bentuk deposito bersama istri” Ungkapnya
Menurut catatan LHKPN, kekayaan Sekda Bolsel Arvan Ohy meningkat dari Rp 1,5 miliar pada 2017 menjadi Rp 2,9 miliar pada tahun 2023, bahkan kenaikan tersebut terbilang masih dalam batas kewajaran sesuai penghasilan yang diterima.
Arvan pun menegaskan bahwa pentingnya LHKPN sebagai bentuk tanggung jawab moral dan transparansi pejabat negara.
“LHKPN ini terbuka untuk publik. Saya tidak merasa khawatir karena semua sudah sesuai aturan. Bahkan, saya tak perna lupa mengingatkan pejabat-pejabat yang lain di Pemkab Bolsel untuk rutin memperbaharui laporan mereka” Tambahnya
Sejak dilantiknya sebagai sekda definitif apda 21 Juni 2018 oleh Bupati Herson mayulu, Arvan terus menunjukkan perkembangan karier yang gemilang. Kenaikan kekayaannya yang dilaporkan pun dianggap mencerminkan pengelolaan yang baik atas pendapatan resmi.
LHKPN, menurut Arvan, bukan hanya sekedar kewajiban hukum, tetapi juga merupakan wujud transparansi kepada masyarakat.
“Sebagai pejabat publik, lita harus transparan dalam menunjukkan bahwa semua yang kita punya diperoleh secara sah di mata aturan” Tutupnya
(H)*
