PILARBMR.COM, BOLSEL- Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Iskandar Kamaru, SPt, menghadiri kegiatan Regional Meeting Kawasan Tekuk Tomini dan Maluku Utara (Malut) serta Inovasi Expo tahun 2021, bertempat di Hotel Damhil UNG, Sabtu (12/06/2021).
Kegiatan yang digelar oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) yang berkerjasama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di buka oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si secara virtual.
Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Iskandar Kamaru, SPt mengapresiasi kegiatan itu dikarenakan kegiatan ini merupakan momentum dalam rangka pengembangan kawasan Teluk Tomini di Bolsel.
“Terkait dengan pengembangan kawasan teluk Tomini, hal ini menurut saya adalah hal yang sangat penting dan harus didukung, apa lagi Bolsel termaksud Daerah yang ada dalam kawasan teluk Tomini untuk itu harus siap dan berkomitmen demi pengembangan potensi Desa yang ada di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).”
Ungkap Bupati
Masih dikesempatan itu juga, Rektor UNG Eduart Wolok sebelum membacakan deklarasi terkait konsorsium Teluk Tomini dan Maluku Utara serta dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti deklarasi yang dilakukan seluruh pimpinan Daerah yang berada di kawasan teluk Tomini dan Maluku Utara (Malut) menyampaikan bahwa Regional Meeting tersebut dijadikan langkah awal untuk kedepan dalam rangka pengembangan kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara.
“Semoga kegiatan ini semaksimal mungkin akan memberikan dampak positif bagi masyarakat pedesaan yang berada dikawasan teluk Tomini dan Malut”
Tutur Eduart
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa pihaknya bersama kementerian Desa dan PDTT akan mengawal naskah kajian akademik, termasuk mastesplan pembentukan kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara.
“Mudah-mudahan semua akan berjalan sesuai harapan yang baik, mengedepankan sinegritas, kolaborasi sekaligus kerjasama yang baik dengan seluruh stakeholder”
Tambahnya
Selain itu juga Ketua BPK-RI Agung Firman Sampurna menyampaikan, dalam pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) butuh kelembagaan yang tepat agar program ini dapat berjalan dan berdampak positif bagi masyarakat yang berada dikawasan teluk.
“Banyak problem yang kerap muncul sehingga membuat tumpang tindih wewenang baik antara kementerian lembaga yang terlibat di dalamnya, stakeholder dan pemerintah daerah, maka model tatkelola menjadi bagian penting yang harus diperhatikan, guna untuk menarik investor” dan “Semua lembaga yang tergabung dalam pengembangan Teluk haruslah mampu melihat setiap peluang yang ada agar masyarakat dapat memperoleh peluang besar itu”
Harapnya
Turut mendampingi Bupati Hadir dalam kegiatan, Para Asisten, Sekda, Dinas Pariwisata, Bapelitbangda, Dinas Pendidikan, Dinas PMD, Diskominfo, Dinas Perizianan dan Penanaman Modal.
(Sutikno/HT)Adv